MEMANTAU KERBAU DI SELONG BELANAK

01:18:00




Bertemu kawanan kerbau di sawah atau rawa-rawa, itu sih biasa. Bertemu gerombolan kerbau di pantai, itu baru luar biasa. Pemandangan unik ini dapat kita saksikan kalau berkunjung ke Pantai Selong Belanak di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hewan-hewan ternak ini diarak menyusuri pantai seolah menyapa para pengunjung yang berjemur, bermain pasir, atau bersiap-siap untuk berselancar.


Puncak-puncak bukit di Lombok Tengah
Bisa lihat pantai di kejauhan?

Kesempatan langka ini bisa dibilang tak sengaja. Saya ditemani dua rekan, Pak Yusran Hadi (guru SMAN 1 Pemenang, Lombok Utara), dan Bu Endah Purnomosari (guru SMKN 1 Jombang, Jawa Timur). Kami memanfaatkan waktu satu hari setelah mengikuti sebuah pelatihan guru di Mataram. Tujuan kami adalah beberapa pantai indah di Lombok Tengah, salah satunya Selong Belanak. Letaknya sekitar 49 kilometer dari Kota Mataram, atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan.

 
Pasir putihnya bikin silau hehe
Bukit di kanan kiri pantai jadi ikon

Siang itu, jam sudah menunjukkan angka 11.00. Meski matahari cukup terik, kami sempat berhenti di puncak bukit sebelum sampai di pantai. Kami tergoda mengabadikan view pantai dari ketinggian. Baru beberapa menit kami berdiri di sana, seorang bapak penggembala menggiring kerbau-kerbau berbalut lumpur melintasi bukit. “Kerbau-kerbau ini memang digembala sepanjang siang di kubangan lumpur,” terang Pak Yusran.

Setelah puas mengambil gambar, kami sepakat kembali ke kendaraan dan meluncur ke pantai. Ternyata, Selong Belanak dan pantai-pantai di Lombok tak mengenal tiket masuk. Pengunjung cukup membayar ongkos parkir kendaraan. Jarak tempat parkir dan pantai pun tak jauh, hanya sekitar 100 meter. Ada beberapa kios, warung, dan toilet sebelum kita sampai di bibir pantai.


Kawanan kerbau mengundang perhatian
Jalan bak model di catwalk
Ternyata jadi ternak unggulan di Lombok Tengah

Selong Belanak ternyata sangat eksotis. Bibir pantai melengkung bak bulan sabit dengan hamparan pasir putih nan bersih. Airnya biru dengan gradasi kehijauan. Bukit-bukit hijau nan gagah menjadi pengapit di sisi kanan dan kiri pantai. Meski cukup terkenal, pantai ini tak begitu ramai. Pengunjung yang sebagian besar dari mancanegara tampak berleha-leha di kursi santai tepi pantai. Sebagian berselancar dan sebagian lagi berjalan-jalan menikmati pemandangan.

Tak mau menyia-nyiakan waktu, kami pun mengeluarkan kamera dan memilih beberapa sisi pantai untuk berfoto. Sekitar 30 menit berlalu, kami bersiap kembali ke kendaraan. Tak disangka, sekawanan kerbau muncul dari sisi kiri pantai. Hewan-hewan ternak bertanduk panjang ini berlari menuju bukit sisi kanan pantai. Di belakangnya tampak sang penggembala memegang tongkat sambil sekali meneriaki binatang ternaknya agar cepat melintas.

Saya langsung jongkok membidik mereka. Momen ini tak lama. Hanya dalam hitungan detik, kerbau-kerbau ini telah menjauh. Rupanya, pemandangan ini menjadi momen yang ditunggu sebagian pengunjung pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari, kerbau-kerbau ini digiring dari kandang menuju tempat penggembalaan. Sedangkan pada sore hari, mereka digiring pulang ke kandang. Beruntungnya saya, momen ini bisa saya saksikan siang hari.

Selong Belanak, semoga terjaga kebersihanmu

Menurut Pak Yusran, Lombok Tengah merupakan kabupaten ketiga dengan populasi kerbau terbanyak di NTB setelah Sumbawa dan Bima. Kerbau menjadi ternak pilihan warga karena mudahnya perawatan dan tersedianya banyak pakan. Beternak bisa menjadi pekerjaan sampingan selain mata pencaharian utama sebagai petani.

Mereka juga kerap menggunakan daging kerbau untuk sajian dalam acara adat. Pantas saja, sepanjang perjalanan di Lombok Tengah, selalu terlihat kerbau dan sapi. Mereka digembala lepas di sawah, bukit, rawa, atau pantai. Nah, kerbau saja mantai, masa kamu engga? (*)



Catatan:
Saya berkunjung ke Lombok pada Februari 2018. Sungguh saya turut berduka atas gempa hebat yang melanda pulau cantik ini. Semoga musibah segera berlalu dan Lombok kembali seperti sedia kala.

You Might Also Like

12 comments

  1. Sungguh menarik saat kerbau menjadi salah saatu objek wisata yang menghias pantai yang indah ini. Beruntung lho Mas Edy kebagian lihat dan memotret kerbau disana, ada teman saya udah jauh-jauh kesana malah gak kebagian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Kang Aip, saya benar-benar beruntung. Semoga Kang Aip juga bisa bertemu mereka jika ke sana.

      Delete
  2. Wow, unik banget, ada kerbau jalan baris di pantai. Keren ini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Bu, ini pertama kali saya melihat ada pemandangan seunik ini.

      Delete
  3. Dulu waktu kecil di deket rumah ortu saya jg banyak kerbau melintas... hehehe...

    pantainya deket bukit sih tempatnya kerbau nyari makan sih ya.. itu setiap hari lewat situ berarti ya mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, seru tuh Mas Andi. Masa kecil yang indah ya.


      Iya, kerbau-kerbau ini melintas di sini setiap hari, Mas.

      Delete
  4. wah lombok memang sangat indah ya mas, terimakasih sudah berbagi informasi tentang pulau lombok mas
    temen temen juga boleh kunjungi blog inin untuk informasi wisata di lombok
    www.kisahwisnu.com hehehe semoga bisa membantu untuk menjadi redrensi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, terima kasih sudah mampir, Mas. Tunggu kunjungan saya ya.

      Delete
  5. kalah nih saya sama kerbau yang tiap hari main di pantai. jadi iri hahaha

    ReplyDelete
  6. Pemandangan pantai yang bersih tidak terlihat sedikitpun sampah. Dipadukan dengan langit yang cerah saya bisa merasakan aroma pantai yang menghanyutkan walau hanya melihat gambarnya.

    ReplyDelete
  7. Saya dengar harga kerbau di Lombok mahal ya

    ReplyDelete