Berkunjung ke objek wisata tanpa berfoto itu seperti makan sayur tanpa garam. Benar tidak? Berfoto seolah menjadi ritual wajib karena hasilnya akan jadi kenangan indah tak terlupakan. Apalagi, kita bisa mengunggah foto-foto itu di media sosial sebagai bukti catatan perjalanan.

 

Nah, jika ingin foto lebih istimewa saat berwisata di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, cobalah mengenakan pakaian ala keluarga kerajaan China tempo dulu. Kostum ini bisa kita sewa di gerai dekat area kios makanan dan minuman.

 

Harga sewa per kostum mulai Rp 80.000. Banyak ragam dan warna pakaian yang dapat kita pilih. Agar penampilan sebagai keluarga kerajaan tampak paripurna, kita juga dapat aksesoris seperti topi serta properti seperti pedang, tombak, payung, dan kipas.

 

Serasa jadi kaisar, permaisuri, dan putra mahkota.

Selain kostum ala kerajaan China, mereka juga menyewakan kostum ala kerajaan Korea. Bukan hanya untuk pengunjung dewasa, ada juga lho kostum untuk anak-anak. Jadi, semakin seru kalau berfoto ala kerajaan ini bersama anggota keluarga. Serasa jadi keluarga kaisar deh.

 

O iya, uang sewa itu satu paket dengan jasa foto lho. Kita akan difoto di depan area ibadah kelenteng tanpa perlu bayar lagi biaya masuk area tersebut. FYI, untuk masuk area itu, sebenarnya pengujung harus bayar Rp 20.000.

 

Hisyam jadi putra mahkota

Ciyeee pandang-pandangan

Bunda sebagai permaisuri

Selama sekitar 30 menit, sang fotografer akan mengabadikan momen kita dengan beragam pose. Dia juga menjadi pengarah gaya, bagaimana cara pegang pedang, tombak, payung, dan kipas. Dari foto sendiri-sendiri sampai foto bersama, semua ada.

 

Dan, yang membuat kita tak merasa rugi, selepas berfoto, kita juga dapat hasilnya dalam bentuk file dan cetak. Semua file foto diberikan, sedangkan foto cetak yang diberikan ada enam lembar ukuran 5R. Semua foto cetak tersebut dibingkai di sampul kertas eksklusif.

 

Bisa juga buat foto prewed

Jadi kenangan indah di Semarang

Sungguh, berfoto dengan kostum keluarga kerajaan di Kelenteng Sam Poo Kong ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Hasilnya menjadi salah satu foto terbaik bagi saya dan keluarga. Saya jadi bangga mengunggahnya di media sosial dan memajangnya di dinding rumah. (*)