TAK TAKUT TERSESAT DI LABIRIN COBAN RONDO

23:24:00




Salah satu daerah bersuhu dingin di Jawa Timur adalah Kota Batu. Tak pernah bosan rasanya menjelajahi kota yang dulu menjadi bagian dari Kabupaten Malang ini. Akhir tahun lalu, saya sengaja mendatangi sejumlah destinasi di Batu. Taman Labirin Coban Rondo mengawali tulisan saya tentang Batu. Dengan perlengkapan traveling koleksi Eiger di Zalora, jalan-jalan terasa lebih nyaman.



Zaman dulu, labirin dibangun untuk mengurung Minotaur, makhluk mitos Yunani. Namun, kini labirin dibangun di sejumlah tempat wisata. Taman yang memang dibuat rumit dan berliku-liku ini menarik untuk dijadikan tempat main petak umpet atau sekadar berfoto-foto. Salah satunya labirin di kawasan Coban Rondo, Batu, Jawa Timur. Banyaknya pengguna Instagram yang mengunggah foto apik di labirin ini mengundang para pengunjung lainnya untuk mencoba beragam pose unik di sana. Hasilnya, taman labirin ini pun menjadi salah satu spot yang wajib dikunjungi sebelum menikmati Air Terjun Coban Rondo.

Bagi yang belum pernah ke Coban Rondo, sekadar info, jaraknya sekitar 7 kilometer dari Kota Batu. Taman labirin dapat ditemui 100 meter setelah loket tiket Coban Rondo. Eits, jangan buru-buru. Sepanjang jalan 100 meter itu, pemandangan yang tersaji adalah hamparan hutan pinus yang menurut saya eksotis. Selain itu, dari ketinggian, kita juga disuguhi kolam sebuah taman wisata. Setelah puas jeprat-jepret, barulah saya menuju taman labirin. Letaknya berada di sisi kanan jalan utama. 


Garis zigzag
Sudut ke sudut

Untuk masuk ke wahana ini, sediakan uang Rp 10 ribu sebagai pengganti tiket masuk. Sebaiknya, datanglah minimal berdua, jangan datang sendiri. Sebab, saat kita berada di dalam taman, teman kita bisa menjadi penunjuk arah atau tukang jepret dari menara. Saya misalnya, datang ke sini bersama istri dan dua teman (Thanks to Nur Muhammad Basyir buat jepretannya!). Itulah yang membuat taman labirin Coban Rondo ini menarik. Di sana tersedia menara tiga lantai untuk pengunjung yang ingin melihat view taman dari atas. Jadi, dijamin para pengunjung taman ini tak akan tersesat, apalagi gagal keluar dari jebakan-jebakan dalam taman.

Labirin ini cukup luas. Tanaman pagarnya pun rapat dan subur. Tingginya sekitar 2 meter. Itulah mengapa kita tak bisa melihat pengunjung lain di balik lorong tempat kita berjalan. Jalannya telah dilapisi paving. Tak perlu takut becek meskipun baru turun hujan. Ada sekitar 10 lapis tanaman pagar ke arah timur dan 10 lapis tanaman pagar ke arah utara. Masing-masing lapisan dibentuk berkelok-kelok sedemikian rupa. Tak sedikit lorong yang berujung buntu. Tepat di tengah-tengah taman, terdapat sejumlah patung dan air mancur. 


Tak akan tersesat
Bisa main petak umpet
Bersih dan terawat

Saat saya berada di sana, tak hanya anak-muda pengguna Instagram yang menyambangi tempat ini. Tampak juga rombongan keluarga dengan anak-anak kecil yang ceria berlarian. Sepasang calon pengantin pun memanfaatkan taman ini untuk foto prewedding. Untunglah, waktu itu pengunjung tak begitu padat, padahal saya datang saat weekend. Beberapa teman yang datang saat weekdays mengaku beruntung menjadi satu-satunya pengunjung di sana. Hasilnya, dia bisa berfoto seolah-olah taman ini punya pribadi. Hehehe. 


Ikon baru Coban Rondo

Menara pandang
Saya Rondodan labirin

Karena tak ada batas waktu berada di dalam taman, mereka bebas bermain dan berfoto hingga puas. Datanglah saat pagi atau sore jika enggan berlama-lama berada di bawah sinar matahari. Namun, bagi saya, udara dan hawa sejuk khas pegunungan mengurangi rasa tersiksa akibat paparan panas matahari. Keluar dari taman labirin, masih ada wahana menarik lainnya. Di antaranya, rumah beragam anggrek, pusat outbond, dan persewaan kuda untuk berkeliling taman. (*)


You Might Also Like

6 comments

  1. Pak dulu aku hampir setengah jam tersesat bingung keluar 😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti datang sendirian ya. Kalo sama temen, bisa gantian kasih petunjuk arah dari menara hehehe

      Delete
  2. Kereen.....
    Itu coban rondo apa coban talun?

    ReplyDelete
  3. Pertama balik kesini lagi setelah 7 taon lalu, berubah drastis bok! Kids friendly, gak nanjak kok sekarang, udah baguss bgt dan jalanan aman untuk bawa anak kecil, zona bahaya juga dikasi tanda. Jadi anak anak bisa main kecek kecek di area aman. Soonaturall banget! Mau lah kalo balik lagii kesini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah, mantaap! Makasih update infonya, Kak. Makin seru dong main ke sini. Bisa bawa keluarga pula.

      Delete