Hari kedua saya di Yogyakarta tepat di hari pertama tahun
2015. Pagi yang cerah tak saya sia-siakan. Ada beberapa destinasi yang saya
ingin kunjungi hari itu. Dengan motor sewaan (Mas Toro 085726153456), saya dan
istri meluncur dari penginapan di kawasan Jl Malioboro menuju objek pertama, Gunung
Merapi. Jalanan yang sepi lancar membuat kami menikmati perjalanan menuju
kawasan Kaliurang. Di Kaliurang km 13, kawan kami, Dede Sunarya, sudah
menunggu. Setelah bertemu, kami pun tancap gas menuju Tlogo Putri Kaliurang,
tempat start lava tour Gunung Merapi.
Jika Anda tertarik dengan situs bersejarah dan sedang berkunjung
ke Yogyakarta, jangan lewatkan Taman Sari. Sebab, Taman Sari kabarnya telah
dinobatkan sebagai cagar budaya ke-19 di dunia. Taman Sari terletak tak jauh
dari Keraton Yogyakarta. Saya hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit naik
becak. Sebenarnya, jalan kaki juga bisa, tetapi kaki saya waktu itu sudah agak berat
dipakai jalan setelah menjelajahi Museum Benteng Vredeburg dan KeratonYogyakarta, di hari pertama trip Yogyakarta, 31 Desember 2014.
Setelah puas mengitari Museum Benteng Vredeburg, tujuan saya
berikutnya adalah Keraton Yogyakarta. Cukup berjalan kaki sekitar 10 menit, saya
sudah sampai di pusat peradaban Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1775 oleh
Sri Sultan Hamengku Buwono I ini. Sebenarnya banyak bapak pengayuh becak yang
menawarkan jasa dengan tarif Rp 10-5 ribu. Namun, kaki saya masih kuat untuk
jalan. Hehehe. Selain itu, di sepanjang perjalanan saya bisa melihat lebih detail
ikon Yogyakarta lainnya, misalnya Istana Kepresidean Yogyakarta (Gedung Agung),
tugu batik, titik nol kilometer di sekitar Kantor Pos Besar Yogyakarta, monumen
berbentuk hati yang mulai ramai dengan gembok cinta, dan museum kereta.
Libur akhir dan awal tahun lalu saya agak nekat berangkat ke
Yogyakarta. Mengapa agak nekat? Ya, benar, pasti semua objek wisata sedang
padat pengunjung dan hujan bisa turun kapan saja. Tetapi, karena hari libur
saya memang waktu itu, ya sudahlah, saya berangkat dengan berdoa semoga semua
berjalan seperti yang diharapkan. Saya tiba di Kota Gudeg Selasa malam, 30 Desember
2014, dan pulang Sabtu, 3 Januari 2015. Sejumlah destinasi saya kunjungi dan
saya tulis di blog ini satu per satu. Semoga bermanfaat.