Siapa sangka ternyata di Bojonegoro ada sebuah penangkaran
rusa. Kabar ini saya dapat tanpa sengaja ketika berkunjung ke Air Terjun KedungPeti di Kecamatan Malo. Di tepi jalan raya Kalitidu, tepat di pertigaan menuju
Malo, terdapat papan informasi adanya penangkaran ini. Tertera juga jarak
tempuh 4 kilometer dari pertigaan tersebut. Tentu saja saya tertarik lantaran
ingin melihat dari dekat kumpulan rusa-rusa ini beradaptasi dengan cuaca
Bojonegoro yang cenderung panas.
Untuk menjaga solidaritas, para pengelola bersama guru ahli (master teacher) Pusat Belajar Guru (PBG)
Bojonegoro menggelar outbond dan rafting. Lokasi yang dipilih sebuah basecamp rafting di Desa Bayem,
Kecamatan Kasembon, Malang. Sebagai salah satu member PBG, tentu saja saya antusias. Selain karena suka rafting, saya belum pernah menjajal arung
jeram di sini.
Penasaran harus dibunuh. Kalau tidak, rasa ingin tahu itu akan
menjadi pertanyaan tanpa jawaban yang mengusik benak. Tahun lalu, saya menemukan
Kedung Peti, sebuah air terjun di Bojonegoro. Karena saat itu musim kemarau tengah
melanda, air terjun ini hanya menyisakan tebing dan telaga tanpa gemericik air.
Saat itu pula, saya berjanji dalam hati akan kembali mengunjunginya.