BERTEMU POHON UNIK DI KEBUN RAYA PURWODADI

11:37:00



Hari merambat sore. Deru bising kendaraan bersahutan dengan klakson di jalan utama Purwodadi-Malang. Rupanya, kepadatan lalu lintas menyebabkan kendaraan-kendaraan itu rapat merayap. Rasanya tak bertahan lama hidung ini menghirup udara berpolusi. Tak mau terjebak kemacetan, saya pun mengarahkan motor ke pintu gerbang Kebun  Raya Purwodadi, Pasuruan. 



Saya sempat ragu, kebun raya ini masih buka. Sebab, jam di handphone telah menunjukkan angka 15.30. Namun, masih tampak para petugas di loket tiket dan palang pintu masuk. Bergegas saya mendekat dan mencari informasi ke petugas loket tiket.

“Masih ada waktu berkunjung 30 menit, Mas. Kami tutup pukul 16.00,” terang perempuan muda berjilbab hitam di balik kaca loket. “Mau beli tiket?” sambungnya.

Saya mengangguk tanda setuju. Harga tiket masuk kebun seluas 85 hektare ini sangat terjangkau, hanya Rp 6.000, berlaku untuk weekdays, weekend, dan hari libur. Sekilas saya baca selebaran informasi. Khusus untuk foto prewedding, pengunjung dikenakan biaya Rp 250.000.

Buka pukul 08.00-16.00
Dilengkapi wahana bermain anak
 
Lega rasanya setelah memarkir kendaran dan berjalan kaki masuk Kebun Raya Purwodadi. Udara bersih dan sejuk menyapa. Saya mempercepat langkah untuk menelusuri satu demi satu bagian kebun yang dirintis sejak 30 Januari 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking ini. Pengunjung tidak diperbolehkan berkeliling dengan motor (tapi boleh mengendarai mobil). Jika enggan berjalan kaki, tersedia persewaan sepeda gunung dengan tarif Rp 10.000/jam. Namun, kaki saya masih kuat untuk menjelajahi kebun yang berfungsi sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan, dan wisata berbasis alam ini. 

Bagian pertama yang saya datangi adalah lapangan luas dengan rumput hijau yang dikelilingi pohon-pohon tinggi. Setiap pohon dilengkapi papan informasi tentang nama dan karakteristik sang pohon. Di salah satu sisi lapangan, terdapat kolam renang kecil dengan air mancur sebagai hiasan tepat di tengah kolam. Di sekitar kolam, para pengunjung yang membawa serta keluarga bisa memanfaatkan sejumlah wahana bermain untuk anak. Tampaknya, pengelola kebun yang dibangun sebagai lokasi pemekaran Kebun Raya Bogor ini berupaya menambah fasilitas wisata untuk menarik perhatian lebih banyak pengunjung.

Kolam di tengah kebun
Tenang dan asri
 
Tak jauh dari lapangan, terdapat kolam yang lumayan luas. Lagi-lagi, pohon-pohon tinggi nan rindang tumbuh subur di tepian kolam. Sebuah jembatan cantik di seberang kolam menambah daya pikat kolam ini. Saya pun memilih salah satu pohon tua yang memiliki ranting akar nan panjang menjuntai. Meski usianya tak muda lagi, ranting akar itu yang besar besar ini sangat kokoh. Saya pun leluasa duduk hingga merebahkan diri di pohon unik ini. Sungguh tempat beristirahat yang istimewa.

Dirintis sejak zaman penjajahan
Duduk santai di pohon beranting akar yang unik
 
Kebun Raya Purwodadi mengoleksi banyak tumbuhan. Menurut data terakhir, 178 suku, 964 marga, 2.003 jenis, dan  11.671 spesimen tanaman tumbuh subur di sana. Koleksi utamanya antara lain anggrek, bambu, polong-polongan, paku, pisang, tanaman obat, palem, dan tanaman tematik. Keberadaan kebun yang masih terkait pengelolaannya dengan Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Eka Karya Bali ini berperan penting dalam menjaga kelestarian serta keanekaragaman flora di Indonesia.

Beranjak ke bagian lain Kebun Raya Purwodadi, banyak persimpangan jalan yang membawa pengunjung ke sudut-sudut asri nan hijau. Ada juga jalan aspal yang menyerupai lorong karena diapit jajaran pohon tinggi, daun-daun seolah menjadi atapnya. Sesekali saya dan istri duduk santai melepas lelah di kursi-kursi taman sembari membiarkan angin sejuk menerpa tubuh. Kicau burung-burung kecil menambah kental suasana asri sore itu. Ternyata, objek yang selama ini saya abaikan setiap bepergian ke Malang, sore itu memberi saya ketentraman dari hiruk pikuk kemacetan.

Jalan serupa lorong
Banyak pohon tinggi nan rindang

Di bawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), selain pemandangan hijau yang menarik, Kebun Raya Purwodadi ternyata juga menyediakan beragam layanan untuk pengunjungnya. Di antaranya, identifikasi tumbuhan, bimbingan penelitian, pendidikan lingkungan tematik, perpustakaan, dan pendidikan praktik kerja lapangan. Bukan hanya itu. Fasilitas guest house dan gedung serbaguna juga disewakan untuk pengujung yang ingin menyelenggarakan kegiatan di sana.

Tempat yang tepat untuk menghirup udara segar

Berkunjung ke Kebun Raya Purwodadi saat itu melengkapi penjelajahan saya di sebuah air terjun bernama Coban Baung yang terletak tepat di belakangnya. Jika punya waktu luang, tak ada salahnya menjadikan dua objek ini dalam satu paket kunjungan. Jaraknya pun tak terlalu jauh. Jalan menuju Coban Baung terletak di samping kanan Kebun Raya Purwodadi. (*)

You Might Also Like

11 comments

  1. Apikkk... Pasuruan kini udah ter-image sebagai kota industri, hanya tahu Prigen punya Safari hehehe. Beneran heran ternyata zaman dulu Hindia Belanda justru menyiapkannya sebagai tempat piknik. Jadi ngebayangin gimana ademnya Pasuruan di masa silam ^^

    Mas Edy, usul donk kolom komentarnya ditambahin Name/ID, biar pengunjung yg bukan blogspot gampang tinggalin jejak. Nuwun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kabar baiknya Kebun Raya Purwodadi ini masih terawat dengan baik, Mas Halim. Lumayanlah, mirip hutan kota, tapi lumayan luas.

      Makasih banyak usulnya, Mas Halim, diusahakan bisa segera direalisasikan. Hehehe

      Delete
  2. seandainya di tiap kota indonesia punya taman seperti itu mungkin cuacanya ga sepanas sekarang ini -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget, Mas Abubakar. Banyak sekali kan manfaat kebun raya ini. Bukan cuma buat manusia, tapi juga kelestarian alam di sekitarnya.

      Terima kasih sudah mampir.

      Delete
  3. the tree is the source of oxygen for humans and humans occasionally do was cut down trees carelessly , but planting a tree was just as much
    http://www.sanadomino.com

    ReplyDelete
  4. Wah bagus juga ya mas tempatnya. Awalnya terkecoh ada tempat beginian di Purwodadi Jateng, tapi ternyata Purwodadi Jawa Timur heheehe. Banyak tempat menarik nih di Jawa Timur, semoga bisa segera kesana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, sama ya Kak namanya. Bedanya Purwodadi di Jatim ini salah satu kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Ayo main ke Jatim, Kak.

      Delete
  5. masnya suka ngeblog sma foto juga ya ternyata
    saran saya sih seruan di www.wix.com

    ReplyDelete