Namanya Pak
Syukron. Usianya sekitar 40 tahun. Beliau adalah salah satu dari ratusan penambang
belerang (sulfur) di Kawah Ijen, perbatasan Banyuwangi-Bondowoso. Aku
mengenalnya saat hendak turun ke Kawah Ijen, Sabtu 25 Oktober 2014. Saat itu beliau
menawarkan jasa sebagai pemandu. “Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pengunjung dilarang turun ke
kawah sendirian, Mas. Harus ada pemandu,” ujarnya.