PESONA PULAU MERAH

19:51:00



Setelah menjelajahi Tanjung Papuma Jember, tanggung rasanya kalau tidak lanjut ke Banyuwangi. Banyak lokasi eksotis di kabupaten yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa ini. Pilihanku jatuh ke Pulau Merah serta Taman Nasional Meru Betiri yang terkenal dengan Pantai Rajegwesi dan Teluk Hijaunya. 


Berangkat dari Kota Jember sekitar pukul 01.30 dinihari Minggu, 31 Agustus 2014, masih bersama sepupuku, kami menyusuri jalanan malam yang sepi lancar. Sengaja berangkat malam untuk menghindari jalan padat dan bisa lebih banyak waktu di Banyuwangi. Meski saat itu ada perbaikan jembatan, kami mudah menemukan Pulau Merah karena hampir di setiap persimpangan jalan ada petunjuk arah ke Pulau Merah. 

Kami menjejakkan kaki di Pulau Merah yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ini sekitar pukul 05.30 pagi. Seperti yang dialami beberapa teman, kami masuk tanpa bayar karena memang tidak ada petugas tiket atau parkir. Hehehe. Begitu turun mobil, aaahhh, segarnyaa. Karena masih pagi, pengunjung belum banyak, pantai landai dan luas itu menyambut kami dengan ombak dan terpaan angin.

Pantai yang landai
Refleksi di bibir pantai

Pandanganku pun langsung tertuju ke sebuah bukit di sisi kiri pantai. Ya, apa lagi? Pulau Merah kan dikenal karena bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai itu. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Di sana juga terdapat pura untuk warga Hindu melaksanakan upacara Mekiyis

Bukit Pulau Merah
Bukit Pulau Merah


Memang benar, bukit ini sepertinya menjadi ikon Pulau Merah. Tak heran, setiap kali searching tentang Pulau Merah, foto bukit setinggi sekitar 200 meter yang ditumbuhi pepohonan ini tak pernah absen. Para pengunjung pun rasanya kurang afdol kalau tidak foto dengan latar bukit ini. Hehehe.

Cekungan di antara karang
 
Pas untuk wisata keluarga

Tapi, aku juga tertarik mengabadikan beberapa sisi pantai sepanjang sekitar tiga kilometer ini. Bebatuan karangnya beragam. Belum lagi cekungan karang yang lumayan luas dan menyisakan air jernih setinggi lutut. Tempat ini nih yang pas untuk keluarga yang bawa anak-anak untuk berenang karena ombak pantai yang cukup tinggi tidak aman untuk berenang. 

Anak-anak bisa renang di sini
Aku
Kabarnya, ombak di kawasan Pulau Merah cukup menantang dan menjadi salah satu tempat ideal untuk penggemar olahraga selancar (surfing). Tinggi ombak yang berkisar 3-5 meter menjadikan pantai ini kerap menjadi lokasi kompetisi selancar.

Bibir pantai Pulau Merah
View lain bukit Pulau Merah
Hmm...  Pulau Merah dengan pantai landainya cocok untuk wisata keluarga. Meski ombak tinggi dan kurang aman untuk berenang, anak-anak masih bisa bermain pasir atau air yang terjebak di antara cekungan batu karang. Jika ingin menginap, ada homestay juga di dekat pantai. 

Pukul 08.00, kami sepakat mengakhiri petualangan di Pulau Merah. Perjalanan berlanjut ke Taman Nasional Meru Betiri  untuk menikmati Pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau (Green Bay). Tunggu post berikutnya yaaa.


You Might Also Like

6 comments

  1. Replies
    1. Makasi banyaak, Leo. Mudah-mudahan ngeblog bikin aku makin rajin bolang. Hehehe.

      Delete
  2. wah ini keren supre duper! Fotonya kelihatan jos tenan!

    ReplyDelete
  3. Pantai keren banget, hadi pengen kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya juga begitu, Mas Aris. Ayoo, ke Banyuwangi. Banyak pantai indah lainnya loh. Hehe.

      Delete